Selasa, 07 Februari 2012

Automotive Relay… apaan sih?

Automotive Relay… apaan sih?


Pada artikel ini saya mencoba untuk menguraikan beberapa relay yang umum digunakan pada kendaraan kita. Fungsi relay sendiri bisa dipelajari di website Howstuffworks dan definisi relay bisa dilihat di wikipedia, agar artikel ini tidak menjadi sangat panjang.

Sebenarnya banyak sekali ragam relay yang digunakan pada mobil, mulai dari yang berjenis umum hingga yang khusus. Relay pada kendaraan digunakan untuk lampu utama, klakson (tidak semua mobil), FuelPump, ECU, Starter, Wiper (tidak semua mobil), sistem AC, fan radiator, lampu kabut, sistem alarm, sistem central lock, sistem Power Window, dan pada mobil Eropa banyak ditemukan relay yang di desain khusus, misalnya relay tersebut berfungsi juga sebagai timer, unloader dan lain-lain.

Besar-kecilnya ukuran fisik suatu relay, biasanya berhubungan juga dengan kapasitas arus yang dapat ditangani oleh Contact-point relay. Jika arus yang disalurkan melebihi kapasitas kemampuan relay, maka contact point akan panas dan cepat aus. Jika contact point aus, maka kualitas konduktor / menyalurkan arus listrik menjadi terganggu. Pada kenyataannya, biasanya kita menemukan lampu akan menjadi redup, atau klakson menjadi tidak lantang lagi atau bahkan mati.


RELAY POPULER..
Yang saya maksud dengan relay populer adalah relay yang paling umum ditemukan pada hampir setiap kendaraan (umumnya mobil). Secara garis besar umumnya sering disebut-sebut “Relay 4 kaki”, “Relay 5 kaki” dan “Relay bulat”.

Sementara itu, 2 merek relay yang paling populer adalah merek BOSCH dan HELLA. Silahkan simak bagaimana memilih relay bosch yang asli pada artikel lain di website ini.

Umumnya pada body relay, disertakan skema relay tersebut berikut nomor kaki nya. Juga pada bagian bawah, di masing-masing kaki terminal disertakan nomor kaki sebagai referensi terhadap skema relay pada body tadi.

BOSCH 4 kaki – 0 332 019 453
Adalah relay otomotif dengan tegangan kerja 12volt DC, dan kapasitas arus yang dapat ditangani adalah maksimal 30A. Relay ini berkaki 4, di dalamnya terdapat resistor penahan arus balik yang umumnya bertegangan sangat tinggi hingga 200volt!.


Contoh penggunaan relay BOSCH 4 kaki – 0 332 019 453.
skema di bawah menjelaskan pemasangan lampu tambahan dengan memanfaatkan relay tersebut.

BOSCH 5 kaki – 0 332 019 150.
Relay ini unik, berkaki 5 dengan 2 terminal yang akan berfungsi bersamaan ketika relay ini aktif. Bisa digunakan untuk misalnya menyalakan lampu kiri dan kanan dengan satu relay ini saja. Keuntungan lain relay ini adalah memperingkas sistem pemasangan kabel.



BOSCH 5 kaki – 0 332 209 151.
Relay ini berkaki 5 dengan 2 terminal yang akan berfungsi bergantian ketika relay ini aktif. Orang sering menyebutnya NO & NC (Normally Open dan Normally Closed). Umumnya relay ini digunakan sebagai pemilih antara lampu HiBeam dan lampu LowBeam.

Penting untuk diperhatikan bahwa terdapat perbedaan kapasitas arus pada contact point. Dimana pada kondisi relay tidak aktif, Contact point hanya dapat menyalurkan arus sebesar 20A, sementara pada saat relay aktif, dapat menyalurkan sebesar maksimal 30A.

Berikut contoh skema yang menggunakan relay ini.

HELLA 5 kaki – 4RA940010-74.
Sama seperti relay merek Bosch di atas sebelumnya, Relay ini berkaki 5 dengan 2 terminal yang akan berfungsi bersamaan ketika relay ini aktif. Bisa digunakan untuk misalnya menyalakan lampu kiri dan kanan dengan satu relay ini saja. Keuntungan lain relay ini adalah memperingkas sistem pemasangan kabel.



HELLA 4 kaki – 4RA008510-8
Adalah relay otomotif dengan tegangan kerja 12volt DC, dan kapasitas arus yang dapat ditangani adalah maksimal 30A. Relay ini berkaki 4. Mirip dengan merek Bosch 4 kaki di atas, namun tidak dilengkapi resistor.


Contoh skema bisa mengikuti skema relay BOSCH 4 kaki – 0 332 019 453 di atas.
AVITAL 5 kaki – 702H-1C-C1S
Sama seperti relay merek Bosch di atas sebelumnya, Relay ini berkaki 5 dengan 2 terminal yang akan berfungsi bergantian ketika relay ini aktif. Orang sering menyebutnya NO & NC (Normally Open dan Normally Closed). Umumnya relay ini digunakan sebagai pemilih antara lampu HiBeam dan lampu LowBeam.

Penting untuk diperhatikan bahwa terdapat perbedaan kapasitas arus pada contact point. Dimana pada kondisi relay tidak aktif, Contact point hanya dapat menyalurkan arus sebesar 30A, sementara pada saat relay aktif, dapat menyalurkan sebesar maksimal 40A.
Relay ini lebih besar kapasitasnya ketimbang merek BOSCH di atas.


DENSO Bulat 4 kaki – 90987-03001
Adalah relay otomotif dengan tegangan kerja 12volt DC, dan kapasitas arus yang dapat ditangani adalah maksimal hanya 15A. Relay ini berkaki 4, dan relay ini kebetulan Normally Closed. Jadi ketika relay aktif, maka arus malah akan diputusnya.



PENUTUP
Demikian uraian yang agak panjang di atas, semoga bisa menjadi referensi sebelum pilih2 relay, atau juga sebagai referensi ketika akan membuat suatu rangkaian pelistrikan di mobil maupun motor.
Sebagai kesimpulan dari saya pribadi, setelah membongkar-bongkar relay dan membandingkan Contact Point-nya.. maka saya melihat bahwa kualitas contact point relay merek AVITAL paling baik kualitasnya ketimbang BOSCH. Sementara untuk yang paling minim adalah Contact Point dari relay-relay merek HELLA.
Semoga bermanfaat.

Terimakasih untuk Susanto – Jayapura Motor (ITC Dutamas Fatmawati) 021.72793675, untuk pinjaman relay-relaynya buat difoto dan dikupastuntas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar